Jacky, seorang preman gadungan yang selalu membuat onar baik di lingkungan kampung, pasar, maupun jalanan. Semua orang merasa takut kepadanya, akibatnya dengan mudah, Jacky suka merampas barang-barang yang diingankannya dari orang lain. Tanpa belas kasihan, Jacky langsung menghajar orang-orang yang mencoba menentangnya. Setiap malam, Jacky menghabiskan waktunya untuk minum minuman keras dan bermain judi di bar-bar yang terletak di samping kampungnya.Suatu pagi yang senja, Jacky mendapatkan sebuah penglihatan. Ditengah kesadarannya, Jacky melihat dirinya sendiri sedang berbuat hal-hal yang mengenaskan seperti biasa yang selalu dilakukannya, tetapi kali ini membuatnya merasakan ketakutan yang dalam. Jacky melihat dirinya sedang menindas Seseorang, tetapi Orang tersebut dirasakannya tidak pernah dilihatnya. Jacky melihat dirinya sedang menganiaya Seorang Lelaki tua yang penuh kasih menerima setiap pukulan dan aniaya darinya. Jacky tersungkur di ujung kamarnya menyaksikan apa yang dilihatnya. Lalu Jacky melihat Lelaki tua itu menampakkan diri di hadapan dengan cahaya yang sangat terang sampai Jacky tidak mampu mengangkat kepalanya. Lelaki tua itu mulai berbicara dengannya, “Jacky anakku, mengapa engkau selalu menganiaya Aku?”. Jacky sangat takut dan bertanya, “siapakah Engkau, aku tidak pernah berjumpa denganMu dan aku tidak mengenal Engkau.”. Dengan lembut Suara itu menyambut, “Aku adalah bagian dalam pribadi orang-orang yang selalu engkau aniaya, Akulah Yesus yang telah mengorbankan nyawaKu untuk ikut mengambil bagian dan menebus dosa-dosa manusia. Akulah yang membayar dosa-dosa manusia dan membawanya dari maut kepada kehidupan yang kekal. Akulah jalan dan kebenaran yang hidup, Akulah Firman, Akulah Tuhan yang datang untuk menyelamatkan manusia.” Jacky serentak mencoba memandang Lelaki tua tersebut. Melihat cahaya dan kilau kemulaiaan memancar dari tubuh Lelaki tua tersebut. Jacky lalu memerhatikan tangan dan kaki yang terbekas dengan luka paku. Lalu menangislah Jacky. Beberap waktu kemudian, Lelaki tua itupun menghilang dari hadapannya.
Jacky terbangun dari penglihatannya dan mulai berjalan keluar rumah. Orang-orang luar yang melihatnya segera berlari untuk bersembunyi. Jacky berjalan beberapa langkah kemudian menyerukan, “Yesus hidup, Dia menyatakan kuasa pengorbanan yang nyata dalam kehidupan manusia! Dia adalah Tuhan atas kehidupan!”. Semua orang bingung mendengar perkataan Jacky dan seling bertanya, “apakah yang telah diperbuat oleh yang MahaKuasa sehingga orang ini dapat berseru seperti ini?”. Dengan senyuman, Jacky mengatakan, “Aku telah melihat Tuhan yang selama ini menjadi cerita belaka bagiku, dan Dia mengubahkan kehidupan saya saat ini. Aku tidak mau lagi menghabiskan waktuku dan mengabaikan apa yang telah Yesus capai di atas salibNya bagiku, aku mau turut menerima curahan darah dan airmataNya yang mengalir di salib bagiku. Dan aku mau, menyadarkan setiap orang akan keselamatan yang telah Yesus kerjakan bagi setiap pribadi sehingga mereka turut merasakan kasih karunia dari Tuhan Yesus yang nyata dan sejati dalam kehidupan mereka.”
_____________________________________________________
Sahabat, banyak orang masih tidak menyadari apa yang telah dilakukan oleh Yesus di dalam penebusanNya. Bukan sebuah dongeng apabila Kristus adalah Tuhan yang benar-benar turun ke dunia untuk menebus kehidupan manusia dari dosa yang mendatangkan maut. Yesus telah mematahkan setiap kuasa dosa dan meruntuhkan tembok-tembok yang menghalangi jalan anda untuk datang kepadaNya. Yesus tidak sia-sia untuk menebus dosa manusia di atas kayu salibNya. Dia rindu melihat kehidupan yang diubahkan oleh penebusanNya, Dia tidak lagi ingin melihat manusia yang sama seperti waktu dimana mereka belum menerima penebusan, melainkan Dia ingin melihat kehidupan-kehidupan baru yang berkenan di hadapanNya. Yesus tidak sia-sia mencurahkan darahNya untuk menyucikan dan menyelamatkan kehidupan manusia, tetapi Dia ingin supaya karya penebusanNya menjadi nyata saat ini di dalam kehidupan manusia........!!!
Tuhan Yesus memberkati...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.