Shalom sahabat,
Anda mungkin tidak asing lagi dengan film ini. The Passion of Christ ialah sebuah film fenomenal berdurasi 127 menit yang mengisahkan tentang 12 jam kehidupan Yesus dari Nazaret menjelang kematian-Nya. Dikhianati oleh Yudas Iskariot, Yesus ditahan dan dibawa ke kota Yerusalem menghadap Pilatus, gubernur Palestina yang mendengar tuduhan dari para pemimpin Farisi. Pilatus memohon pengampunan Raja Herodes atas Yesus, namun Raja Herodes menyerahkan Yesus kembali ke Pilatus dan membiarkan rakyat memilih antara Yesus dan penjahat Barnabas. Rakyat ternyata memilih membebaskan Barnabas dan menyalibkan Yesus.Dengan membawa kayu salibNya, Yesus digiring menuju bukit Golgota, dimana Ia disalib dan mengucapkan sabda terakhirNya. Saat kematianNya tiba, alam pun turut berduka. Film ini ditutup dengan kebangkitanNya pada hari yang ketiga.
Film yang distudarai oleh Mel Gibson ini telah menjadi berkat yang luar biasa kepada seluruh umat manusia, khususnya orang - orang Kristen di seluruh dunia. Pada awalnya, film ini mendapatkan kritikan yang cukup keras karena menayangkan adegan demi adegan dari pengorbanan yang tampak terlalu mengerikan dan tidak manusiawi. Komentar seperti ini tentu saja seperti ingin menunjukkan bahwa film tersebut dibuat lebih mengerikan daripada kenyataan yang ada. Jika mau ditelusuri, justru film ini hanya menggambarkan sebagian kecil dari kenyataan yang Yesus hadapi untuk menyelamatkan manusia. Kita dapat membayangkan bahwa Yesus bukan hanya menanggung dosa seorang manusia, tetapi seluruh dosa umat manusia (masa lalu, masaNya bahkan masa depan dimana Anda hidup). Seberapa besarnya hukuman yang dipikul oleh Kristus untuk menggantikan dosa - dosa kita melalui setiap makian, ludahan, tamparan, pukulan, pakuan, cambukkan bahkan siksaan yang sangat tidak bermoral yang dialami olehNya.
Allah mengerti perasaan, pengalaman dan pergumulan yang manusia alami karena Dia melewati semua itu melalui Yesus Kristus sehingga Dia dapat menolong dan menjawab kita. Dia bukan menasihati kita berdasarkan kata - kata, tetapi pengalamanNya dan setiap firmanNya menjadi hidup ketika kita percaya kepada belas kasihNya dan penyediaanNya yang sempurna untuk setiap kita. The Passion of Christ menunjukkan kepada kita betapa Allah sangat mengasihi manusia secara tidak terbatas dengan menanggung penghukuman yang begitu mengerikan bagi dosa - dosa kita. Dia menggantikan kita untuk digantungkan di atas kayu salibNya, agar kita tidak lagi digantungkan untuk menanggung apa yang telah ditanggungNya sekalipun kita layak untuk itu.
Overview Film
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.