HUKUM TAURAT
Ketika Tuhan menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka dibawa melewati padang pasir menuju ke tanah perjanjian. Di tengah-tengah perjalanan, Israel mulai bersungut-sungut kepada Allah, mereka kelaparan dan mulai mencobai Allah. Namun karena kasih Allah yang begitu besar bagi umatNya, Dia menurunkan manna dari surga. Selanjutnya selama bertahun-tahun lamanya Israel makan manna dari surga yang diturunkan oleh Allah untuk dipungut oleh bangsa itu, lalu Israel mulai bosan dengan makanan yang Allah berikan. Lalu bangsa Israel kembali mencobai Allah dengan meminta daging, maka Allahpun memberikan kepada mereka daging yang dibawa oleh burung-burung. Kemudian tibalah bangsa Israel di gunung Sinai. Disinilah kontrovensi mulai terjadi. Bangsa Israel mulai merasa bahwa Tuhan merendahkan mereka, mereka meminta agar Tuhan menilai mereka berdasarkan upaya dan kemampuan mereka. Maka sekali lagi, Allah memenuhi keinginan bangsa Israel.
Ketika Allah mulai memberikan Hukum Taurat kepada manusia, sebanyak 3000 orang Israel mati di padang gurun karena kegagalan mereka dalam mematuhi Hukum Taurat. Hukum Taurat merupakan sebuah peraturan yang mutlak. Hukum Taurat berisi segala perintah yang harus manusia taati, dan oleh karena Hukum Taurat diberikan, maka manusia mengenal dosa. Allah memberikan kepada manusia 10 perintah dalam Hukum TauratNya, dalam Yakobus 2: 10 dijelaskan, "Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya." Hukum Taurat tidak dapat dibagi, Tuhan merancang Hukum Taurat secara terkait, dan tidak ada satu bagianpun yang dapat dilanggar karena melanggar satu hukum berarti melanggar seluruh isi Taurat. Hukum Taurat menuntut kesempurnaan manusia dalam mengejar keselamatan dan Tuhan tahu bahwa manusia takkan mampu mematuhinya, itulah sebabnya Allah mengutus diriNya dalam rupa manusia untuk menebus manusia dari segala pelanggaran dosa supaya manusia diselamatkan. Bukan karena Hukum Taurat itu tidak benar (dosa), sesungguhnya Hukum Taurat itu benar, kudus dan adil tetapi Allah tahu keterbatasan manusia, Taurat mencerminkan segala dosa manusia agar manusia menyadari bahwa manusia membutuhkan Yesus. Sebab itulah Kristus datang ke dunia, supaya manusia dapat berhenti mengandalkan kekuatannya mematuhi Hukum Taurat dan mulai mengandalkan Kristus dalam hidupnya.
Dalam Galatia 2: 16 tertulis, "Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat." Kemudian dalam Galatia 2: 21 ditegaskan, "Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus." kuasa hukum taurat tidak lagi berlaku saat anda percaya hidup anda sudah dibayar oleh darah Yesus. Dalam Galatia 3: 10 dikatakan, "Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: 'Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat."' serta Roma 3: 20 berkata, "Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa." Yesus sudah menggenapi Taurat yang tidak dapat manusia pikul, Tuhan tahu bahwa manusia itu terbatas. Untuk itulah Yesus turun ke dunia untuk membawa kita keluar dari belenggu dosa karena pelanggaran Taurat dan masuk dalam kasih karunia Kristus yang menyelamatkan.
HUKUM KASIH KARUNIA
Kristus mati di atas kayu salib untuk membawa manusia keluar dari jalan Hukum Taurat kepada Hukum Kasih Karunia. Tuhan tahu bahwa manusia tidak lagi mungkin mampu mengejarkan keselamatan di bawah Taurat, sebab itu Dia menebus manusia di atas salib dan mencurahkan Kasih KaruniaNya untuk membawakan keselamatan yang kekal dalam kehidupan manusia. Kasih karunia tidak memojokkan upaya manusia dalam mengejar keselamatan, melainkan Kasih karunia mengandalkan upaya Kristus yang telah berkorban di atas salib sehingga keselamatan turun kepada manusia.
Kasih karunia tidak pernah mengungkit dosa sebagaimana yang di dapatkan pada Hukum Taurat, melainkan Kasih Karunia menyingkap bahwa manusia senantiasa dibenarkan oleh karya penebusan Kristus di atas kayu salib dan dosa tidak dapat lagi berkuasa atas kehidupan manusia yang sudah percaya kepada Kristus selamanya. Dalam Galatia 5: 4 dikatakan, "Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia." Kita hidup di bawah perjanjian baru dimana darah Kristus sudah menebus dosa kita. Galatia 2: 21 menegaskan, "Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus." Kuasa hukum taurat tdk lagi berlaku saat anda percaya hidup anda sudah dibayar oleh darah Yesus. Sebagaimana yang tertulis dalam Galatia 3: 18, "Sebab, jikalau apa yang ditentukan Allah berasal dari hukum Taurat, ia tidak berasal dari janji; tetapi justru oleh janjilah Allah telah menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada Abraham."
Sahabat, sangat jelas bahwa ketika anda mulai percaya akan pengorbanan Kristus di atas kayu salib, maka anda tidak lagi hidup dalam upaya anda untuk mematuhi Taurat tetapi anda akan hidup untuk percaya kepada Kasih karunia Kristus. Yesus Kristus telah menebus hidup anda di atas kayu salib supaya anda dilepaskan dari ketidakmampuan anda mematuhi Taurat dan Kristus akan menggantikan posisi anda dalam mengejarkan keselamatan. Itulah sebabnya bahwa kehidupan kita bukan lagi di bawah hukum taurat melainkan di bawah kasih Kristus, karena jika kita masih hidup dalam taurat, maka pengorbanan Yesus di atas salib menjadi sia-sia. Tuhan tahu ketidakmampuan manusia mentaati hukum taurat, sebab itu Dia menggenapkan hukum taurat bagi kita dan membawa kita keluar dari peraturan taurat kepada injil kasih karunia. Galatia 3: 13 menjelaskan, "Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" Janganlah kita bersikap keras untuk meminta Tuhan menilai kita berdasarkan upaya-upaya kita dalam mengejar keselamatan, sebab itu akan seperti bangsa Israel yang sia-sia mematuhi Taurat secara sempurna, mari kita memandang pengorbanan yang telah Kristus berikan untuk memperoleh keselamatan bagi kita, keselamatan tidak lagi datang dari upaya anda mematuhi Hukum Taurat melainkan keselamatan datang oleh karena Kasih karunia yang telah Kristus capai bagi kita di atas kayu salib.........!!!
Tuhan Yesus memberkati.............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.