Total Tayangan Halaman

Senin, 11 Oktober 2010

Dipenuhi oleh kedamaian

Shalom sahabat,
Kedamaian adalah berbicara tentang ketenangan, orang yang tenang dapat merasakan adanya rasa damai sejahtera di hatinya. Namun di hati manusia, kedamaian itu sudah hilang. Manusia terlalu egois, manusia hanya mementingkan dirinya sendiri sehingga mereka tidak lagi saling rukun, tidak bisa menyatukan ikatan persaudaraannya, dan yang ada hanyalah keinginan untuk mencari kepuasan. Tapi kita dituntut untuk membawa kedamaian bagi sesama kita,
Matius 5: 9 menyatakan "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah."

Salah satu identitas kita sebagai pengikut Kristus adalah membawakan kedamaian di tengah-tengah kerusuhan dunia. Orang yang dapat mengalami kedamaian adalah orang-orang yang menempatkan Tuhan di hatinya, karena ketika Tuhan hadir di dalam hatinya maka tidak ada lagi yang namanya kekecewaan atau tekanan-tekanan batin dalam hidupnya dan semuanya tekanan kecewa itu akan dilepaskan Tuhan daripadanya. Lukas 2: 14 berkata, "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." Kedamaian itu ada ketika kita menyatakan kemuliaan Tuhan atas hidup kita, kedamaian itu hadir ketika hati kita dikuasai oleh kuasa kasih Tuhan.

Kedamaian yang Tuhan maksudkan bukanlah seperti kedamaian yang dunia tawarkan. Dunia berdamai dengan tujuan untuk menguasai, tapi Tuhan memberikan kedamaian dengan tujuan untuk menawarkan keselamatan. Tuhan menawarkan kedamaian kekal di surga, dimana air mata kita tidak akan pernah mengalir lagi, dimana kekecewaan tidak akan muncul kembali. Tuhan ingin anda mendapatkan semuanya itu sepenuhnya. Bagaimana kita dapat dipenuhi oleh kedamaian jika hati kita belum sepenuhnya menempatkan Tuhan?

Kita tidak akan pernah merasakan kedamaian jika Kristus tidak hadir di hati kita karena Kristus adalah Pembawa Damai dan kitapun harus meneruskan kedamaian itu kepada sesama kita. Dalam Mazmur 37: 37 dikatakan, "Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan." Kedamaian tidak akan datang dengan sendiri sebelum kita belajar untuk hidup di dalam kebenaran seperti yang dituliskan dalam Yesaya 32: 17, "Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya"

Sahabat, mari ulurkan tangan anda bagi sesama anda. Jangan lagi kita mengacungkan tangan kita untuk saling berperang, dan saling melenyapkan. Jangan lagi biarkan kegusaran dan kekecewaan mendekap di hati kita, tapi biarlah Kristus Tuhan memenuhi hati kita dengan kedamaian sehingga kita boleh memandang hari esok bukan sebagai hari peperangan melainkan hari esok akan menjadi hari kedamaian bagi kita dimana berkat-berkat kedamaian akan tercurah bagi setiap kita...!!!

Tuhan Yesus memberkati.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.