Shalom sahabat,
Amsal 18: 21, berkata "Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya."
Hampir dalam setiap kegiatan yang kita kerjakan akan selalu melibatkan lidah kita, lidah adalah bagian penting yang berperan bagi kehidupan manusia. Namun kadangkala tanpa disadari oleh kita, lidah juga adalah bagian utama yang dapat membinasakan manusia. Mengapa demikian?
Ada beberapa hal penyebab dosa manusia yang bersumber dari dalam lidah:
1. Perkataan yang sia-sia.
Banyak manusia berpikir bahwa berkata hayal, mengucapkan sindiran atau gosip ialah masalah sepele. Tapi sesungguhnya tanpa disadari bahwa mereka sedang mengucapkan suatu hal yang akan mereka pertanggungjawabkan suatu saat nanti, Matius 12: 36 berkata, "Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman."
Kata-kata kita hari ini akan kita pertanggungjawabkan dihadapan Tuhan pada hari penghakiman nanti, setiap perkataan yang kita ucapkan akan menentukan jalannya penghakiman kita. Matius 12: 37 berkata, " Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."
2. Perkataan sumpah dusta.
Banyak orang bersumpah untuk membuktikan suatu kebenaran, dan karena sumpah inilah yang melahirkan banyak pendusta yang menyatakan sumpah palsu. Matius 5 :34-37 menegaskan, "Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun. Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat."
Tuhan mengajar kita untuk memperkatakan kebenaran yang menghancurkan segala dusta iblis, namun kadangkala banyak diantara kita yang melebih-lebihkan kebenaran itu dan untuk meyakinkan orang, maka diucapkannyalah sumpah. Firman Tuhan jelas mengatakan untuk tidak bersumpah, karena kebenaran bukanlah dibuktikan oleh sumpah tetapi kebenaran itu akan menunjukkan dirinya sendiri.
3. Perkataan kotor.
Efesus 4: 29a mengatakan, "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu..."
Ketika kita marah, emosi, dan dalam suasana yang panas seringkali kita mulai lemah untuk menahan kata-kata kotor dari dalam mulut kita. Kita kesal dan kecewa, akhirnya karena tidak tahan lagi maka kita mengeluarkan perkataan kotor itu.
Dalam keadaan tegang, emosi dan marah ini kadangkala kita gagal untuk menjaga perkataan kita, maka dari itu kita perlu belajar untuk mengendalikan ucapan kita supaya kita tidak mengeluarkan perkataan yang menyakitkan hati orang lain terutama hati Tuhan.
Ketiga contoh perkataan diatas ini adalah perkataan-perkataan yang dapat membuat manusia jatuh kedalam kebinasaan. Keadaan dimanfaatkan iblis untuk menjatuhkan kita melalui lidah kita, karena itu janganlah kita berdiam diri tetapi lawanlah iblis dengan cara memegang kendali lidah kita. Peganglah kendali lidah anda, jangan biarkan iblis mengusainya, bagaimana cara melawannya?
1. Perkatakan Firman Tuhan.
Yosua 1: 8 berkata, "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung."
Ketika ada orang susah, sedih, dan berputus asa, anda diingatkan untuk membantunya dengan memperkatakan Firman Tuhan. Mengapa?
Karena setiap firman yang anda ucapkan selalu memberikan kekuatan dan penghiburan bagi orang lain. Ketika kita percaya akan firman Tuhan dan kita memperkatakannya dengan iman kita maka disanalah mujizat pasti terjadi. Tumbuhkanlah iman sesama kita sehingga makin banyak orang percaya makin banyak orang yang akan memperkatakan firman dan makin besar jugalah mujizat yang terjadi.
2. Perkatakan berkat.
Kejadian 12: 3, "Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum dibumi akan mendapat berkat."
Tuhan ingin agar kita menjadi berkat bagi orang lain, oleh sebab itu hal utama untuk menjadi berkat itu adalah dengan mengucapkan berkat itu sendiri. Perkataan berkat akan menjadi kekuatan baru bagi orang-orang yang mendengarkannya dan akan membuka harapan bagi orang yang berputus asa.
Sahabat, Amsal 4: 24, "Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu."
Semoga firman ini menyadarkan kita semua untuk berhati-hati dalam perkataan yang keluar dari mulut kita. Berjaga-jagalah supaya kita tidak disesatkan oleh lidah kita masing-masing dan ingatlah untuk selalu memperkatakan firman Tuhan yang mendatangkan berkat bagi setiap orang.
Tuhan Yesus memberkati.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.