Total Tayangan Halaman

Senin, 17 Oktober 2011

Menutup aborsi

Shalom sahabat,
Beberapa alasan utama dari tindakan aborsi adalah, 'karena kehadiran janin yang tidak diinginkan dalam pemikiran manusia, kehamilan di luar nikah atau anak yang datang tanpa diketahui identitas ayahnya'. Aborsi ialah proses penguguran janin di dalam tubuh, dan penekanannya sama artinya dengan pembunuhan janin. Dosa aborsi lebih kejam daripada penyebab terjadinya kehamilan di luar nikah, karena aborsi menutup kesempatan bagi sebuah kehidupan baru untuk dapat terlahir ke dunia. Alasan mengenai ketidakinginan mereka akan sebuah kelahiran ialah kebohongan besar, kebanyakan orang melakukan seks atas keinginan mereka dan pemerkosaan sangatlah jarang. Artinya, kelahiran seorang manusia adalah kehendak induknya.


Para penyelenggara medis aborsi meyakinkan kepada kaum wanita bahwa ketika seorang bayi belum dilahirkan, maka dia masih belum menjadi seorang manusia, tetapi hanyalah fetus (jaringan). Mereka berkata kepada para wanita hamil yang mengalami kehamilan yang tidak diinginkan oleh mereka sendiri, mereka katakan bahwa 'apa yang ada di per
ut para kaum wanita hamil hanyalah fetus, bukan manusia! Itu hanyalah gumpalan jaringan tak bernyawa.'. Iblis berhasil meyakinkan bahwa fetus bukanlah manusia sehingga banyak negera dunia tidak melindungi undang-undang Hak Asasi Manusia atas kehidupan fetus-fetus yang ada di dalam rahim wanita.
Para wanita yang menyetujui tindakan aborsi sesungguhnya telah kehilang keinsting keibuan mereka. Otak mereka dicuci oleh manipulasi kebenaran sehingga tanpa malu, mereka membiarkan aborsi membunuh Hak Asasi Manusia yang seharusnya benar-benar ditegakkan atas bayi-bayi dalam rahim (fetus) yang belum bisa menyuarakan hak mereka. Undang-undang perlu ditegakkan kembali untuk menghentikan pembunuhan kejam atas bayi dalam rahim (fetus) ini. Bayangkanlah bagaimana para bayi dalam rahim (fetus) memperjuangkan hidup mereka sendiri ketika para wanita membiarkan ahli medis menyuntikkan larutan saline (asam) ke dalam rahimnya untuk menggugurkan bayi mereka. Para fetus (bayi) hanya bisa pasrah tak berdaya membiarkan hidup mereka berakhir di dalam rahim ibu mereka sendiri. Sangat tidak masuk akal apabila kecanggihan ilmu pengetahuan mampu menyelidiki sejarah dunia yang telah tertinggal begitu jauh,tetapi tidak menyadari kebenaran akan asal mula kehidupan manusia yang begitu dekat yaitu dimulai dari rahim wanita.
Sahabat, ada banyak ilmuan modern menukar fakta dengan gagasan yang keliru dan penuh kebohongan, mereka menyesatkan diri dengan pandangan-pandangan yang salah fatal sehingga sebagian besar kehidupan fetus (bayi) berhenti / lenyap di tangan para tenaga medis. Tidak ada kelahiran yang tidak diinginkan, saatnya anda menyadari bahwa ada banyak pasangan di luar sana sedang menantikan sebuah kelahiran baru dari rahim mereka, banyak pasangan mengadopsi anak agar anak tersebut bisa hidup dengan layak dan ada banyak pasangan juga sedang mengangkat anak-anak terbuang agar mereka tidak merasakan kepahitan dan kesendirian dalam menjalani kehidupan ini. Mazmur 127: 3b berkata, "...dan buah kandungan adalah suatu upah.". Ketika kehidupan mereka (fetus) mulai dibentuk di dalam rahim, Tuhan sudah memandang mereka berharga dan tidak ada seorangpun yang berhak meniadakan kehidupan mereka. Saatnya dunia menyadari kebenaran bahwa tingkat pembunuhan terbesar adalah aborsi yang dilakukan terhadap bayi-bayi yang tidak berdaya dan hak asasi mereka perlu ditegakkan! Berhenti menyetujui bahwa tindakan aborsi adalah hak para kaum wanita, mereka sama sekali tidak berhak atas nyawa fetus-fetus yang sekalipun ada di dalam rahim mereka, ketika Tuhan mengijinkan mereka terlahir ke dalam dunia (fetus), maka itu berarti bahwa mereka memiliki hak untuk hidup sekalipun mereka tidak mampu menyuarakan hak mereka!
Tuhan Yesus memberkati..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.