Suatu minggu, seluruh penduduk berkumpul di teras besar milik pendeta untuk beribadah. Sepanjang satu hari, mereka berdoa agar hujan turun membasahi tanah kering mereka. Keesokkan paginya, seperti biasa seluruh anggota keluarga akan keluar rumah untuk melaksanakan aktivitasnya masing-masing. Sang pendeta beserta istri telah menunggu di depan pintu rumah. Beberapa saat kemudian, sang anak keluar sambil membawa payung. Dengan heran, pendeta dan istrinya bertanya kepada anaknya, "Nak, mengapa engkau membawa payung? Tidak tahukah engkau bahwa matahari sangat terik dan panas hari ini?". Dengan polos, sang anak menjawab, "Pa, Ma, bukankah kemarin kita semua meminta kepada Tuhan agar hari ini akan turun hujan? Payung ini untuk melindungi kita agar nanti kita tidak basah kehujanan." Mendengar jawaban dari sang anak, pendeta dan istrinya hanya bisa terdiam mengalirkan air matanya.
Tuhan Yesus memberkati.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.