seringkali ketika kita mulai berbicara tentang hubungan percintaan, maka yang akan muncul di dalam pemikiran kita adalah hubungan yang dijalani antara sebuah pasangan (laki-laki dan perempuan). Banyak orang berpikiran sempit dalam hal seperti ini, tanpa disadari bahwa makna tentang cinta yang sejati mulai diabaikan dan dilupakan. Tidak jarang berita-berita yang membawa kabar-kabar buruk mulai bertebaran luas di kalangan masyarakat. Ketika orang-orang hanya mengawali cinta tanpa pemahaman yang baik dan benar, maka yang akan didengar pada akhirnya adalah kata 'putus' atau 'cerai'.
Cinta itu adalah anugerah apabila kita bisa mengenali dan memahami makna sebenarnya yang terkandung di dalamnya, Alkitab berbicara tentang cinta yang sejati. Bagaimana kita melampiaskan perasaan kita terhadap orang yang kita cintai?
Dalam Kidung Agung 8: 6 berkata, "Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!" Pernahkah kita berpikir mengapa Tuhan mengijinkan kita merasakan getaran cinta?Tuhan menempatkan Hawa di sisi Adam supaya Adam tidak merasakan kesepian (Kejadian 2), Tuhan membiarkan kita mampu merasakan sebuah arti cinta supaya kita tidak kesepian, tidak sendiri dan tidak merasakan kekosongan hati.
Dalam Yakobus 1: 17 dijelaskan bahwa, "Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran." Tuhan memberikan anugerah kepada kita untuk dapat merasakan cinta dan mempraktekkan pembinaan cinta itu pada tempat karunia yang telah disediakanNya bagi kita, oleh sebab itu jangan terbawa oleh kepalsuan-kepalsuan yang diciptakan oleh iblis sebagai sandungan bagi kita karena apa yang Tuhan kerjakan adalah baik apa adanya.
Bila kita mempelajari makna sebuah cinta, maka kita akan mengerti makna yang ingin Tuhan sampaikan melalui tokoh Simson (Hakim-Hakim 16). Ketika Simson merasakan cinta terhadap perempuan yang salah, maka saat itu sebenarnya dia sedang menghancurkan anugerah Allah baginya dan mengijinkan iblis untuk mulai menariknya kepada dosa dengan membutakan pikirannya terhadap makna cinta yang sesungguhnya. Kemudian Simson jatuh ke dalam lubang kepalsuan cinta yang telah membuatnya lupa akan anugerah yang sudah Allah sediakan baginya. Hal yang sama juga dialami oleh salah seorang tokoh besar yang sangat diurapi oleh Tuhan yaitu Daud (2 Samuel 11). Daud melanggar hukum Allah dengan menginginkan Batsyeba, yang adalah isteri dari Uria dan Daud merencanakan hal yang pada akhirnya mencelakakan Uria karena cinta Daud kepada Batsyeba. Daud mulai salah memandang makna sejati dari cinta. Daud jatuh ke dalam dosa hanya oleh karena tipuan mata yang diperlihatkan oleh iblis kepadanya.
Tuhan Yesus memberkati.............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.