Total Tayangan Halaman

Minggu, 12 Desember 2010

Mengatasi perselisihan

Shalom sahabat,
perselisihan adalah pertentangan diantara kedua belah pihak yang tidak mau saling mengalah dan membela hak masing-masing tanpa memperhatikan lawannya. Penyebab utama di dalam perselisihan adalah keegoisan masing-masing pihak yang tidak mau saling menerima perbedaan. Hal ini menyebabkan konfilik, kekacauan, serta kehancuran antar pihak. Firman Tuhan dalam Ulangan 25: 1 menegaskan agar setiap perselisihan yang terjadi harus diselesaikan yakni, "Apabila ada perselisihan di antara beberapa orang, lalu mereka pergi ke pengadilan, dan mereka diadili dengan dinyatakannya siapa yang benar dan siapa yang salah."

Bagaimana cara untuk mengatasi perselisihan yang terjadi dalam kehidupan kita sesuai dengan firman Tuhan?

1. Keterbukaan antar pihak dalam menghadapi persoalan
Saling membina hubungan yang baik untuk menghadapi persoalan sangatlah diperlukan oleh setiap pihak untuk tidak menuruti kepentingan pribadi. Permasa
lahan tidak akan terselesaikan apabila setiap pihak tidak mau saling mengalah, oleh karena itu atasilah perselisihan dengan saling menyampaikan opini dan pendapat dengan kedamaian agar setiap pihak dapat memahami dan menerima pandangan yang diberikan.

2. Bertindak saling memercayai
Kunci dalam mencapai kesepakatan adalah dengan saling menunjukkan sikap kepercayaannya kepada masing-masing pihak. Bagaimana kita bisa membuat persepakatan antar pihak jika tidak ada rasa kepercayaan antar pihak?

karena itu jangan selalu bersangka buruk terhadap pihak lain dan tunjukkanlah sikap kepercayaan kepada pihak lain maka setiap persoalan akan mudah untuk diselesaikan.

3. Saling merendahkan diri dan taat
Merendahkan diri dan taat bukan berarti menunjukkan kekalahan atau kelemahan kepada pihak lain melainkan hal ini adalah wujud pernyataan yang baik dalam mewujudkan kesepakatan dan menjauhi perselisihan. Banyak orang ingin menonjolkan kemampuan diri terhadap orang lain, hal inilah yang dapat memancing ketid
akpercayaan dari pihak lain memicu perselisihan.

Sahabat, Tuhan menyampaikan firmanNya melalui Rasul Paulus dalam Filipi 2: 2-4, "karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga." Atasilah perselisihan yang dapat menghancurkan sebuah hubungan yang baik, mari saling mencoba untuk terbuka dalam menghadapi persoalan, saling memercayai serta saling merendahkan diri dan taat untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan ketentraman bagi setiap pihak.......!!!
Tuhan Yesus memberkati.................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.