Total Tayangan Halaman

Jumat, 17 September 2010

Menuai jiwa-jiwa

Shalom sahabat,
bila kita mensurvei pertumbuhan gereja akhir-akhir ini maka kita akan melihat kondisi pertumbuhan gereja itu sangat kurang memuaskan. Kristus didalam injilNya memerintahkan kita dalam memberitakan firman Tuhan kepada dunia, akan tetapi hanya sedikit saja perkembangan yang didapatkan oleh gereja-gereja Tuhan. Mengapa?

Matius 9: 37
berkata,"Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit." Bagaimana kita bisa menuai banyak jiwa bagi Tuhan jika orang-orang yang bekerja itu sedikit? Firman Tuhan didalam Amsal 14: 4 berkata, "Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil." Gandum melambangkan hasil dan Lembu/sapi itu melambangkan pekerja. Tuhan menyediakan bagitu luas lahan bagi kita untuk dituai, Tuhan ingin kita menuai jiwa-jiwa yang dimenangkan bagi nama Yesus didalam pelayanan kita, akan tetapi tuaian itu tidak maksimal.

Ada 3 hal yang menghambat penuaian didalam pelayanan kita jika ditinjau dari Markus 2: 1-12:

1. Tembok rumah-> membatasi pelayanan sendiri (Markus 2: 2-3)

"Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka, ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang."

Ketika Yesus tiba disebuah rumah di Kapernaum untuk menyampaikan khotbah, banyak orang berkerumun untuk mendengar. Rumah tersebut sangat terbatas sehingga penuh dan tidak muat lagi sampai-sampai orang-orang yang menggotong orang lumpuh itu tidak bisa masuk. Saudara, tanpa disadari kita sering membangun tembok didalam pelayanan kita sehingga banyak jiwa yang tidak bisa melihat pelayanan kita. Maka itu, keluarlah dari tembok anda saat ini dan biarlah dunia melihat nama Tuhan dipermuliakan oleh orang-orang melalui pelayanan anda sehingga anda boleh menuai jiwa-jiwa yang tidak dibatasi didalam pelayanan anda!

2. Orang banyak-> disibukkan didalam pelayanan (Markus 2: 4)

"Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring."

Dalam pelayanan, seringkali kita disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan yang sebenarnya bukan bagian dari pelayanan. Kita sibuk sendiri akibat banyak pekerjaan dan kita melupakan pelayanan kita. Saudara, berhati-hatilah karena kita sering jatuh kedalam hal ini, jangan biarkan iblis menganggu kita, fokuslah pada tujuan pelayanan kita!

3. Ahli taurat-> merasa paling benar dalam pelayanan (Markus 2: 6-8)

"Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?" Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?"

Saudara, kita juga terkadang menjadi ahli taurat dalam kelompok pelayanan kita. Kita meremehkan orang-orang yang berada dibawah kita karena kita merasa lebih berpengalaman dan lebih benar dibanding mereka. Dimata Tuhan, kita semua adalah sederajat (sama). Oleh karena itu jangan memandang rendah orang-orang yang ada dibawah kita, tapi ajari mereka lebih dalam untuk bersama-sama dengan kita bekerja untuk menuai lebih banyak jiwa bagi Tuhan.

Sahabat, di dalam Mazmur 90: 12 dikatakan, "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana."
Biarlah Tuhan mengajar kita untuk menghitun
g penuaian-penuaian kita dan mari kita persiapkan diri kita untuk bekerja dengan semaksimal mungkin diladang Tuhan dan mari kita tuai lebih banyak lagi jiwa bagi kemuliaan nama Tuhan kita, Yesus Kristus........!!!
Tuhan Yesus memberkati........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.