Sebuah peristiwa menegangkan terjadi, dalam perjalanan mobil mereka melalui hutan tersebut, mereka menyaksikan terjadinya pembunuhan. Sandra dan Maggie tampak sangat ketakutan sehingga mereka mengarahkan mobilnya dengan cepat untuk melarikan diri. Pelaku pembunuhan mengejar mereka karena tidak mau ada saksi mata. Mobil Sandra dan Maggie tiba-tiba terjebak dalam lumpur, kini mereka harus berlari dengan kaki untuk menghindari pelaku pembunuhan tersebut. Spontan mereka terjebak di tengah hutan, mereka tidak tahu harus lari kemana sementara sang pembunuh kian semakin dekat ke arah mereka. Sandra tanpa berpikir panjang langsung berlari dan berhasil keluar dari hutan tersebut, tapi sahabatnya (Maggie) belum keluar. Sandra langsung melapor ke kantor polisi. Setelah sejam lebih, Sandra dan para polisi langsung berangkat ke hutan tersebut lalu mencari Maggie. Namun mereka terlambat, Maggie ditemukan telah tewas. Petugas polisi juga menemukan jasad orang yang mereka lihat sewaktu dibunuh oleh sang pelaku. Dengan perasaan hampa, Sandra diminta agar pulang dan beristirahat sementara korban-korban pembunuhan akan diurusi oleh pihak yang berwajib. Sandra sangat menyesal telah mengambil jalan pintas tersebut, kalau saja mereka bersabar menghadapi kemacetan tadi, mungkin mereka hanya akan sedikit terlambat tetapi masih bisa menikmati pertunjukkan tersebut.
Sahabat, terkadang kejadian tersebut sama dengan kehidupan kita. Kita sedang menantikan janji Tuhan yang begitu lama. Karena kelamaan, akhirnya kita memutuskan untuk mengambil jalan pintas. Tanpa kita sadari, kita memilih jalan kita sendiri sehingga iblis masuk dan mengejar-ngejar kita. Ketika kita berada dalam jalan pintas (cara) kita sendiri, iblis mulai datang untuk mengintimidasi kehidupan kita. Sebab itu, mari kita lebih bersabar dalam menantikan janji Tuhan, tidak ada yang terlambat bagiNya, marilah kita senantiasa tetap berjalan di dalam rancanganNya yang indah dan menemukan janji-janjiNya........!!!
Tuhan Yesus memberkati.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.