Shalom sahabat,
perjanjian kekal yang Tuhan buat kepada manusia bukanlah hanya perjanjian yang akan bertahan beberapa saat saja, perjanjian yang Tuhan berikan kepada manusia adalah perjanjian yang berlaku kepada setiap keturunan dan generasi selama manusia masih ada diatas dunia ini. Alkitab mencatat janji Allah kepada Abraham dalam Kejadian 17: 7, "Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu." Kita mungkin bertanya, "Apakah perjanjian ini masih berlaku? Bukankah itu adalah janji kepada Abraham dan bukan pada kita?"
Ulangan 5: 3 menjawab, "Bukan dengan nenek moyang kita TUHAN mengikat perjanjian itu, tetapi dengan kita, kita yang ada di sini pada hari ini, kita semuanya yang masih hidup." Tuhan tidak mengadakan perjanjian yang sementara dengan manusia, Tuhan mempunyai waktu yang kekal untuk menggenapi janji-janjiNya terhadap manusia dan perjanjian yang dinyatakan oleh Tuhan adalah perjanjian yang kekal. Tuhan berfirman dalam Yesaya 55: 3 yakni, "Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud."
Namun manusia sering melupakan bahkan melanggar perjanjian yang diikatkan dengan Tuhan sehingga manusia cenderung dikuasai oleh dosa, untuk itulah Yesus turun secara langsung untuk mengikatkan kembali janji keselamatan yang kekal, Matius 26: 28 berkata, "Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa." Yesus sendiri mengikat diriNya sebagai perjanjian yang kekal agar setiap orang yang percaya didalam Dia tidak masuk ke dalam kebinasaan. Dalam setiap perjamuan kudus yang diadakan, kita senantiasa memperingati perjanjian yang telah Yesus ikatkan kepada setiap pribadi kita. Yesus berkata dalam Lukas 22: 19, ".....Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." dan Lukas 22: 20, "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu." Jadi, janji keselamatan itu telah diikatkan oleh tubuh dan darah Kristus kepada kita sebagai tanda bahwa kita telah menerima keselamatan yang telah diberikan oleh Yesus untuk kita. Ibrani 7: 22 menegaskan kepada kita, "demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat." Hal ini berarti setiap pribadi telah terikat kepada perjanjian yang Yesus Kristus adakan dengan satu tujuan pula yakni kepada keselamatan yang telah disediakan oleh Yesus Kristus bagi setiap manusia. Perjanjian yang dinyatakan oleh Yesus lebih kuat dan berharga dari segala janji yang telah dinyatakan sebagaimana tertulis dalam Ibrani 12: 24, "dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel."
Sahabat, perjanjian yang Yesus nyatakan sangatlah penting untuk dipegang dengan sungguh-sungguh karena janji yang diikatkan oleh Yesus adalah janji yang kekal. Ibrani 9: 15 berkata, "Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama." Oleh sebab itu, kita harus menjaga dan memelihara perjanjian itu dengan baik di dalam diri kita sehingga kitapun layak untuk menerima bagian dari berkat-berkat yang telah dijanjikan kepada kita. Ibrani 13: 20 meneguhkan, "Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita". Kita adalah orang-orang yang layak menerima setiap janji yang Yesus Kristus nyatakan dan didalam Dia sajalah kita akan menerima kegenapan janjiNya bagi hidup kita....!!!
Tuhan Yesus memberkati.............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.