dalam kehidupan ini tentu akan ada sebuah proses yang harus kita lalui sebelum akhirnya kita bisa sampai kepada tujuan dari apa yang kita harapkan. Tidak peduli apakah proses itu menyedihkan dan menyakitkan, yang pasti adalah kita akan tetap melewatinya dan tidak ada jalan lain untuk memperoleh apa yang kita inginkan selain melewati yang namanya sebuah proses. Banyak orang begitu kesulitan dan berputus-asa ketika proses itu mencoba menjatuhkan mereka dalam mencapai tujuannya, namun hal itu tidak berarti bahwa perjuangan itu harus berakhir. Justru ketika kita mengalami kejatuhan itulah maka permainan yang sesungguhnya baru saja dimulai, mengapa?
karena bukan saat kita jatuh, segala sesuatu akan berakhir melainkan saat kita jatuh, kita perlu kembali berdiri dan berusaha meraih tujuan kita. Ketika banyak orang melihat kepada kita dan mencela kita, jangan hiraukan mereka dan tetaplah melihat kepada tujuan itu. Proses itu memang selalu tidak enak untuk dijalani, namun tanpa disadari proses itu selalu menjadikan keindahan dalam kehidupan ini.
_________________________________________
Suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yg sedang membaca koran. “Ayah, ayah” kata sang anak. “Ada apa?” tanya sang ayah. “Aku capek, sangat capek … Aku capek karena aku belajar mati-matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek. Kalau begitu aku mau menyontek saja! Aku capek karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung. Aku ingin jajan terus! Aku capek, sangat capek karena aku harus selalu menjaga sikapku untuk menghormati teman-temanku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku. Aku capek menahan diri. Aku ingin bersikap seperti mereka ayah!” Sang anak mulai menangis.
Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata, ”Anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu.” Lalu sang ayah menarik tangan sang anak, kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang. Lalu sang anak pun mulai mengeluh, ”Ayah mau kemana kita? Aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. Badanku dikelilingi serangga, aku benci jalan ini ayah!” Sang ayah hanya diam.
Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu-kupu, bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang. "Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini!” Sang ayah Lalu mejelaskan kenapa tempat yang begitu indah, sangat sepi dan sedikit orang datang ke sana. Karena kebanyakan orang tidak mau bersabar menyusuri jalan itu. Si anak pun tersadar...
_________________________________________
Sahabat, kadangkala proses itu membuat kita mengeluh kepada Tuhan. Mungkin proses itu membuat kita merasakan kesia-siaan dari usaha kita. Namun, ketika Tuhan tidak menghiraukannya, anda mungkin mulai merasakan kekecewaan. Tahukah anda bahwa proses itu tidak berhenti bukan karena Tuhan tidak mempedulikan anda, bukan karena Tuhan tidak mau menolong anda, hanya saja itu karena Tuhan ingin membawa anda lebih lagi melihat apa yang telah Tuhan persiapkan dibalik proses yang anda hadapi. Dari sebuah proses yang kita alami, Tuhan sedang membawa kita melihat rancangan terbaiknya atas hidup kita. Karena itu, jangan pernah lari dari proses yang terjadi dalam hidup kita melainkan hadapilah proses itu bersama Tuhan......!!!
Tuhan Yesus memberkati..............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.