Total Tayangan Halaman

Senin, 20 Desember 2010

Kebebasan menentukan pilihan

Shalom sahabat,
Tuhan menciptakan manusia dengan pikiran dan akal bebas untuk menentukan pilihan dalam hidupnya, namun seringkali manusia salah mempergunakan hak pilihannya sehingga mereka jatuh kedalam dosa. Mari lihat dalam Kejadian 3: 1-24, yakni ketika manusia memilih untuk makan buah pengetahuan yang baik dan buruk daripada menaati perintah Tuhan. Hal ini membuktikan bahwa manusia telah salah untuk mempergunakan kehendak bebas yang dimilikinya, namun satu hal yang memperkuat keyakinan bahwa Tuhan itu memberikan kehendak bebas bagi manusia untuk memilih yaitu Tuhan masih memberikan kesempatan bagi manusia untuk melanjutkan hidupnya tanpa membinasakan mereka. Pernyataan ini membuktikan meskipun manusia telah salah mempergunakan hak bebasnya, namun kasih Tuhan membuat manusia mempunyai kesempatan untuk mendapatkan keselamatan yakni dengan jalan menjadi sama dengan manusia untuk menebus dosanya serta menawarkan keselamatan k
embali bagi manusia.

Tuhan telah menetapkan agar manusia memiliki keselamatan serta kehidupan yang kekal, namun kembali Tuhan mempertanyakan kepada kita, apakah kita mau menerima keselamatan itu atau menolaknya?

Kembali kita mempertanyakan kepada diri kita sendiri, manusia selalu salah memilih karena manusia tidak mengenal kebenaran. Tuhan kembali membuktikan bahwa Dia selalu memberikan kebebasan bagi manusia untuk memilih yakni melalui pernyataan dalam Matius 27: 11-26 yaitu ketika Yesus diperhadapkan kepada Pontius Pilatus dan bangsa Israel. Pilatus mempertanyakan pilihan Israel antara pembebasan Yesus Kristus atau Barabas? Manusia yang begitu kuatnya dikuasai oleh dosa memilih apa yang selalu diinginkan oleh nafsu kedagingannya, sehingga manusia tidak tahu memilih yang benar dan yang salah. Dalam Roma 6: 20 memberikan penjelasan satu-satunya alasan mengapa Tuhan memberikan kebebasan bagi manusia untuk memilih yakni, "Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran." Ketika manusia mulai jatuh dalam dosa, manusia dibebaskan dari peraturan mutlak, sehingga Tuhan membiarkan manusia memilih dengan kebebasan untuk diselamatkan atau tidak.

Sahabat, Tuhan telah menawarkan janji-janjiNya dalam hidup kita melalui firmanNya. Namun, kini kembali Tuhan menyerahkan kepada kita kebebasan untuk memilih, apakah kita mau hidup dalam kebenaran firmanNya tetap hidup dalam dosa. Ingatlah, pilihan ada di tangan kita dan akan ada konskuensi atas setiap pilihan yang kita ambil. Kini, apakah kita akan mengambil langkah kita untuk memilih melalui jalan yang sudah Tuhan sediakan, atau tetap memilih untuk hidup dalam ketidakpastian dan kesia-siaan?
Tuhan telah menyerahkan kehendak bebas untuk memilih itu bagi kita, kini tinggal kita putuskan sendiri pilihan yang akan kita ambil nantinya.....!!!
Tuhan Yesus memberkati..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.