Tahukah anda bahwa dalam segala hal yang anda kerjakan, Tuhan tidak pernah berhenti untuk melihat apa yang sedang kita kerjakan. Setiap langkah kita senantiasa terbuka di mata Tuhan, oleh sebab itu jangan pernah sekali-kali berkata bahwa tidak ada orang yang mengetahui rahasia anda, ataupun tidak ada orang yang melihat apa yang anda lakukan! Dalam Amsal 15: 3 dikatakan, "Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik." Tuhan tahu setiap hal yang kita kerjakan dan tidak ada satu pekerjaanpun yang akan tersembunyi dariNya.
___________________________________________
Alkisah ada seorang pemuda pergi merantau dari desanya, pemuda tersebut banyak melewati rintangan dan berbagai kesulitan hidup yang menimpanya. Suatu saat bekal dan persediaannya habis dan dua hari lamanya pemuda tersebut tidak makan dan minum, tidak ada orang yang melihat dan mengetahui keadaan pemuda ini.
Pada satu kesempatan, pemuda ini melihat ada dompet terjatuh dijalanan. Pemuda ini memungutnya dan membuka isi dompet tersebut dan mendapatkan bahwa ada jumlah uang yang besar didalam dompet tersebut. Pemuda ini berpikir bahwa mungkin saja dia dapat menggunakannya untuk memenuhi kebutuhannya yang sudah tidak lagi sanggup untuk dipikulnya. Namun sejenak timbul satu perkataan dalam hatinya, "Akan lebih mulia jika engkau dapat mengembalikan barang ini kepada pemiliknya, bukankah Tuhan akan memelihara engkau meskipun engkau saat ini merasakaan derita kelaparan dan kehausan?"
Awalnya pemuda ini menolak untuk berpikir mengembalikannya kepada pemiliknya, namun suara hatinya berbicara dengan lebih kuat lagi, "Sesungguhnya uang itu bukanlah apa-apa untuk dapat memenuhi kelaparan dan kehausanmu itu, engkau tidak akan pernah merasakan kepuasan dengan memiliki dosa dalam dirimu!". Pemuda tersebut kemudian berdiri dan melihat alamat pemilik tersebut. Kemudian pemuda tersebut mencoba menanyakan kepada orang-orang yang berlalu dijalan itu dan mencoba mencari alamat pemilik dompet tersebut.
Setelah berjam-jam mencari dan bertanya, maka akhirnya ada seorang kakek yang membawakannya kepada alamat yang dicarinya dan memperlihatkan sebuah rumah mewah dihadapannya. Sebelum meninggalkan pemuda tersebut, kakek ini berpesan "Nak, apabila satu saat nanti perantauanmu ini berakhir dan engkau sudah mencapai kepada kesuksesan dan keberhasilan, ingatlah untuk membawa sukacitamu ini turut kepada orang-orang yang sangat berarti dalam hidupmu dan jangan lupa untuk berbagi berkat kepada orang-orang yang membutuhkannya." Setelah berbicara, kakek inipun menghilang dari pandangannya.
Ada seorang Bapak keluar dari rumah dimana pemuda ini menjejakkan kakinya dan melihat pemuda ini. Pemuda ini bertanya untuk memastikan alamat tersebut serta mencoba untuk mengembalikan dompet tersebut kepada pemiliknya. Bapak tersebut sangat bersukacita dan tanpa berpikir panjang mengajaknya untuk masuk dan merayakan kebaikan pemuda tersebut. Bapak tersebut juga menawarkan pekerjaan baginya di sebuah perusahaan.
Setelah bertahun-tahun bekerja, pemuda ini teringat akan pesan kakeknya. Tanpa sepengetahuan dari tuannya akan tujuannya, pemuda ini meminta izin untuk menjenguk keluarga yang sudah lama ditinggalkannya. Pemuda tersebut kemudian membawa oleh-oleh untuk kedua orang tuanya dan juga membawa segenap keluarganya untuk tinggal di kota dimana dia sudah mempersiapkan tempat untuk keluarganya. Kemudian di masa-masa kesuksesan pemuda ini, dia juga banyak membagikan berkat kepada anak-anak jalanan dan yatim piatu serta membantu berbagai kebutuhan gereja tempat dimana dia melayani.
___________________________________________
Sahabat, kalau saja pada saat pemuda ini menemukan dompet tersebut lalu mengambilnya untuk memenuhi kebutuhannya, mungkin saja dia akan bisa memenuhi kelaparan dan kehausannya yang sesaat. Namun pemuda ini lebih jauh mengerti bahwa mata Tuhan melihat apa yang dikerjakannya dan dia tahu Tuhan pasti akan membalaskan setiap perbuatannya yang tidak benar dihadapanNya. Mungkin juga ketika pemuda ini mencapai keberhasilannya dan kesuksesannya, dia tidak perlu mengingat nasihat-nasihat dari kakek itu dan mengabaikannya, namun pemuda ini lebih memilih untuk membagikan apa yang sudah Tuhan berikan kepadanya kepada orang-orang yang membutuhkannya. Dalam Amsal 5: 21 dijelaskan, "Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya." Tuhan tidak pernah berhenti mengawasi kita, mataNya tidak pernah berhenti melihat apa yang kita lakukan dihadapanNya. Oleh karena itu, berbuatlah bukan karena orang lain melihat anda, melainkan berbuatlah karena Tuhan melihat anda.
Tuhan Yesus memberkati.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.