Kitab Wahyu menceritakan tentang tujuh materai penghukuman yang akan Allah timpakan kepada manusia pada masa antikristus. Keempat diantaranya menyangkut tentang nubuatan empat penunggang kuda yang pernah dituliskan dan tiga materai akan dijelaskan disini. Mari simak kembali penjelasan berikut:
*Materai Pertama: Penunggang Kuda Putih (Antikris)
*Materai Ketiga: Penunggang Kuda Hitam (Krisis Ekonomi)
*Materai Keempat: Penunggang Kuda Hijau Kuning (Maut dan Kerajaan Maut)
Nubuatan para martir di sorga bahwa tempat perkumpulan orang-orang yang mati demi mempertahankan iman mereka saat mereka hidup di bumi sebagaimana dijelaskan dalam Wahyu 6: 9 bahwa, "Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki.". Mezbah berbicara tentang mezbah ukupan, sedangkan asap yang naik dari mezbah tersebut melambangkan doa dari orang-orang kudus sorgawi. Lalu dilanjutkan oleh Wahyu 6: 10-11, "Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?" Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.". Di hadapan takhta Allah, mereka berseru kepada Allah dengan suara yang nyaring, memohon keadilan Allah bagi penghakiman bumi serta menyatakan kekudusan dan kebenaranNya. Suara nyaring mereka menandakan suatu desakan yang penuh ketekunan. Tetapi mereka harus menanti, hingga jumlah mereka genap, dan Alkitab mencatat waktunya hanya sedikit, bagi Allah, periode yang berabad-abad merupakan waktu yang singkat.
Materai ketujuh: Kesunyian Sorga dan Ketujuh sangkakala ditiup
Materai ketujuh merupakan pembukaan yang berisi tujuh sangkakala dan tujuh cawan. Lalu hal yang berbeda terjadi saat materai yang terakhir terbuka, dalam Wahyu 8: 1 dituliskan, "Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.". Ini ialah sebuah bentuk penghormatan terhadap peristiwa yang besar, yakni 'perjamuan Anak Domba', pernikahan antara Kristus dan mempelai perempuanNya (gereja, umatNya).
Sahabat,
Ketujuh materai ini bukanlah upaya menakut-nakuti Anda akan murka Allah, Anda harus memercayai dan meyakinkan diri Anda melalui iman sebagai milik Kristus yang pasti akan diselamatkan dari murka Allah bagi dunia. Anda adalah orang yang menjadi bagian milik Allah yang akan diangkat dan dilepaskan dari murka Allah!
Tuhan Yesus memberkati..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.