
seringkali kita menemukan orang-orang yang bermuka dua (munafik) dalam kehidupan ini. Mereka selalu melakukan kebaikan untuk dilihat oleh mata orang, tetapi sebaliknya ketika mereka hidup di belakang mata orang-orang, mereka melakukan kebalikannya. Mereka seperti memakai topeng kebaikan ketika berada di depan orang-orang, tetapi ketika orang-orang tidak melihatnya, mereka melepaskan topeng kebaikan tersebut dan wajah mereka penuh dengan kejahatan. Mereka menutupi kebusukan hati mereka dengan menyemprotkan pewangi di bajunya supaya orang-orang tidak mencium kebusukannya melainkan wanginya, dan mereka berjalan dengan penuh kemunafikan.
Tuhan menyebutnya seperti orang farisi dan ahli taurat, sebagaimana yang Yesus katakan dalam Matius 5: 20 yakni, "...Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga." Yesus menggambarkan demikian karena kehidupan orang-orang farisi dan para ahli taurat adalah kehidupan penuh dengan kemunafikan. Orang farisi dan ahli-ahli taurat seringkali hanya memakai topeng kebaikan untuk menutupi wajah kejahatan dan kebusukan hati mereka. Sebaliknya Tuhan ingin supaya apapun yang kita kerjakan, tidak tersimpan kemunafikan dalam hati kita seperti yang tertulis pada Matius 6: 1, "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga." Tuhan tahu wajah asli di balik topeng kemunafikan yang ada, dan Dia ingin supaya kita melepaskan topeng tersebut dan hidup dengan ketulusan dan keikhlasan.

Tuhan Yesus memberkati........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.